Babak Baru Pendidikan RI–Rusia: Gelar dan Kualifikasi Diakui Saling Setara

Reporter: M. Anang Febri

blokBojonegoro.com - Kerja sama Indonesia dan Rusia di bidang pendidikan memasuki tahap krusial. Menteri Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Rusia, Valery Falkov, bersama Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Indonesia, Brian Yuliarto, menandatangani Persetujuan antara Pemerintah Federasi Rusia dan Republik Indonesia tentang Pengakuan Timbal Balik atas Pendidikan, Kualifikasi, dan Gelar Akademik. Penandatanganan ini berlangsung dalam rangkaian kunjungan delegasi Indonesia ke Rusia dan menegaskan komitmen kedua negara memperkuat kolaborasi sumber daya manusia. 

"Dokumen ini memberikan dasar yang jelas bagi pengakuan kualifikasi. Hal ini menjadi semakin bermakna mengingat terus meningkatnya jumlah mahasiswa Indonesia yang menempuh studi di perguruan tinggi Rusia," kata Menteri Valery Falkov menegaskan pentingnya perjanjian ini.

Ia menambahkan bahwa tujuan utama kesepakatan tersebut adalah memastikan lulusan Rusia memiliki prospek yang kuat ketika kembali ke Indonesia serta dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan nasional. 

Dengan adanya perjanjian ini, keraguan mengenai keabsahan gelar lulusan perguruan tinggi Rusia di Indonesia terjawab. Gelar S1, S2, S3, serta ijazah dan kualifikasi profesional dari institusi pendidikan tinggi yang diakui di Rusia akan mendapat pengakuan setara di Indonesia—begitu pula sebaliknya. Mekanisme ini mempermudah proses penyetaraan gelar dan membuka akses lebih luas bagi lulusan untuk berkarier di dunia akademik maupun profesional di kedua negara. 

Kesepakatan ini hadir seiring meningkatnya minat pelajar Indonesia melanjutkan studi di Rusia. Negeri tersebut telah lama dikenal sebagai pusat pendidikan unggulan, khususnya di bidang sains, teknologi, teknik, matematika (STEM), kedirgantaraan, energi nuklir, dan ilmu dasar. Selain kualitas pendidikan yang kuat, biaya kuliah dan hidup yang relatif terjangkau serta ketersediaan berbagai beasiswa—termasuk beasiswa Rossotrudnichestvo—menjadikan Rusia semakin kompetitif sebagai destinasi pendidikan global.

Saat ini terdapat 290 perjanjian kerja sama aktif antara perguruan tinggi Rusia dan Indonesia, meliputi pertukaran mahasiswa dan dosen, riset bersama, hingga program gelar ganda. Dengan pengakuan gelar yang kini lebih jelas, mahasiswa Indonesia memiliki fondasi yang lebih kokoh untuk merencanakan masa depan. Mereka dapat kembali ke Indonesia dengan gelar yang diakui penuh, mengejar peluang kerja internasional, atau melanjutkan penelitian di berbagai pusat riset dunia.

Penandatanganan ini tidak sekadar urusan administratif, tetapi langkah strategis yang menghubungkan dua sistem pendidikan unggul. Kolaborasi ini diharapkan mempercepat transfer ilmu dan teknologi, mendorong lahirnya inovasi, serta menghasilkan generasi ilmuwan, insinyur, dan profesional terampil yang mampu menjawab tantangan global dan memberi dampak positif bagi kemajuan Indonesia. [feb/mad]

*Konten Kolaborasi blokBojonegoro.com dengan Media Rusia, yusgsn.ru