Jelang Nataru, Bupati Bojonegoro Minta Kewaspadaan Tetap Prioritas

Reporter: Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial di Ruang Angling Dharma, Rabu (11/12/2025). 

Rakor ini dihadiri jajaran Forkopimda, termasuk Bupati Bojonegoro, Ketua DPRD, Kapolres, perwakilan Kodim 0813, Sekda, dan Kepala BPBD setempat.

Dalam arahannya, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono mengungkapkan, meski Rakor selalu dilaksanakan setiap tahun, kewaspadaan tetap harus menjadi prioritas. Ia meminta seluruh instansi memperkuat sinergi untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan kelancaran perayaan Nataru 2026.

“Walaupun ini agenda tahunan dengan tanggal yang jelas dan pembagian tugas yang sudah pasti, kewaspadaan dan antisipasi tetap harus menjadi prioritas. Semua harus dipastikan sebaik mungkin agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkap Wahono.

Fokus antisipasi bencana menjadi salah satu perhatian utama. Bupati meminta, BPBD segera memperbarui pemetaan wilayah rawan, memastikan kesiapan peralatan, logistik, serta jalur evakuasi.

Selain itu, lanjut Wahono, Camat hingga kepala desa diarahkan untuk mengaktifkan sistem peringatan dini dan segera melaporkan jika muncul tanda-tanda potensi bencana. Masyarakat juga diimbau memahami titik kumpul aman dan nomor layanan darurat.

Di sisi keamanan, aparat diminta meningkatkan pengawasan di rumah ibadah, pusat keramaian, serta jalur transportasi yang diprediksi ramai. Pengamanan lalu lintas, pencegahan gangguan kamtibmas, dan mitigasi potensi konflik sosial menjadi perhatian khusus agar suasana tetap kondusif.

Pemkab juga menyoroti kesiapan fasilitas publik. Rumah sakit dan puskesmas diminta siaga menghadapi kemungkinan peningkatan layanan kesehatan. Infrastruktur jalan dan penerangan di jalur utama Nataru diminta dipastikan dalam kondisi aman dan layak. 

“Selain itu, ketersediaan bahan kebutuhan pokok dipantau untuk mencegah kelangkaan atau kenaikan harga yang membebani masyarakat,” pungkasnya.

Melalui koordinasi lintas sektor ini, Pemkab Bojonegoro optimis dapat menjaga stabilitas wilayah dan memastikan perayaan Natal dan Tahun Baru 2026 berlangsung aman. [riz/mad]