Tingkatkan Integritas dan Spiritualitas, 225 Guru Madrasah di Bojonegoro Ikuti Pelatihan “Sholat Bahagia”

Reporter: M. Anang Febri

blokBojonegoro.com - Upaya meningkatkan kompetensi sekaligus spiritualitas guru madrasah terus dilakukan Kementerian Agama. Senin (8/12/2025), ratusan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kabupaten Bojonegoro mengikuti Pelatihan Terapi Sholat Bahagia Batch 8 yang menjadi bagian dari Program Gerakan Ayo Membangun Madrasah (GERAMM) dan Kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru (Kata Siguru) KKG–MGMP Rumpun PAI Madrasah Provinsi Jawa Timur.

Pelatihan yang menghadirkan narasumber Prof. Dr. Kiai Muhammad Ali Aziz, M.Ag., ini berlangsung sejak pagi hingga siang di MAN 1 Bojonegoro dan diikuti sekitar 225 guru dari berbagai lembaga, baik negeri maupun swasta. Para peserta dibimbing memperdalam pemahaman tentang wudhu yang menjiwai, sholat yang khusyuk, hingga pemaknaan spiritual sebagai jalan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro, H. Amanulloh, yang mengikuti kegiatan sejak awal hingga selesai, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan kesempatan penting bagi para guru untuk kembali melakukan self-branding sebagai pendidik yang berintegritas dan paripurna.

"Kabupaten Bojonegoro diberikan kesempatan oleh Allah bisa menyelenggarakan pelatihan Sholat Bahagia yang diasuh oleh Prof. Dr. Kia Muhammad Ali Aziz. Pesertanya seluruhnya guru, baik dari negeri maupun swasta, yang hadir untuk memperbaiki diri sebagai pribadi maupun sebagai pendidik," ungkap Amanulloh. 

Ia menambahkan bahwa meskipun para peserta sudah berstatus sebagai guru, upaya menambah ilmu dan memperdalam spiritualitas tetap harus dilakukan.

"Teman-teman guru sekitar dua ratus dua puluh lima orang hari ini dibawa untuk mem-branding diri. Bagaimana sholat yang betul-betul khusyuk, wudhu yang bisa menjiwai, sehingga menjadi parameter kebahagiaan kita, tidak hanya dunia tetapi juga akhirat," terangnya.

Menurutnya, guru adalah figur yang harus mampu menghadirkan keteladanan. Karena itu, peningkatan spiritualitas melalui pemahaman sholat yang lebih mendalam menjadi modal penting dalam membimbing peserta didik.

"Kita berikhtiar agar guru-guru ini menjadi insan yang paripurna, yang mampu mengantarkan anak didiknya menjadi anak yang sholeh dan sholehah, dimulai dari pemantapan sholat yang khusyuk," imbuhnya.

Melalui pelatihan ini, Kemenag Bojonegoro berharap kualitas guru madrasah semakin meningkat, baik dari sisi integritas, profesionalitas, maupun spiritualitas. Sehingga berdampak langsung pada pembentukan karakter peserta didik di lingkungan madrasah. [feb/mad]