Jalan dan Harapan Baru, TMMD ke-125 di Desa Soko-Temayang Resmi Ditutup
Reporter: M. Anang Febri
 
blokBojonegoro.com – Suasana pagi di Desa Soko, Kecamatan Temayang, terasa berbeda dari biasanya. Ratusan warga dan aparat berseragam loreng tampak berkumpul di lapangan desa. Bukan untuk apel rutin, melainkan menyaksikan momen penting penutupan resmi Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125.
 
Upacara ini dipimpin oleh Kasdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, S.I.Kom., M.M., yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Kegiatan tersebut menjadi penanda berakhirnya program lintas sektoral yang telah berlangsung selama 30 hari, sejak 23 Juli hingga 21 Agustus 2025.
 
Program TMMD kali ini menyasar pembangunan fisik di Desa Soko, mulai dari pengecoran jalan sepanjang 1.372 meter, rehabilitasi check dam, pembangunan sumur bor, hingga renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) dan fasilitas pendidikan seperti pagar sekolah serta musholla.
 
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A., dalam amanatnya yang dibacakan oleh Brigjen Terry Tresna, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat.
 
"Selaku Penanggung Jawab Keberhasilan Operasional TMMD, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah daerah, prajurit, dan masyarakat. Bantuan moril maupun materil dari berbagai pihak telah membuat program ini berjalan dengan lancar, aman, dan sukses," ungkapnya.
 
Tak hanya fokus pada pembangunan fisik, TMMD ke-125 juga membawa sederet program non-fisik yang menyentuh langsung kehidupan warga. Penyuluhan kesehatan, pertanian, pelatihan UMKM, hingga edukasi lingkungan menjadi bagian dari upaya menyeluruh untuk memberdayakan masyarakat desa.
 
Letkol Czi Arief Rochman Hakim, SE., MM., Dandim 0813 Bojonegoro, menjelaskan bahwa antusiasme warga terhadap program ini sangat tinggi.
 
"Pembangunan jalan cor beton menjadi salah satu yang paling dirasakan manfaatnya. Kini warga lebih mudah mengakses antar dusun dan desa sekitar. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi soal harapan baru," ujarnya.
 
Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, turut hadir dalam penutupan TMMD. Ia menyebut bahwa program ini telah memberikan dampak nyata bagi masyarakat, terutama dalam membuka konektivitas dan mempercepat pembangunan di pelosok.
 
"Hari ini menjadi sejarah bagi warga Desa Soko. Ada percepatan pembangunan yang luar biasa. Konektivitas antar desa semakin terbuka dan ini tentu membawa dampak positif bagi ekonomi masyarakat," ujarnya.
 
Nurul juga menambahkan, hasil dari TMMD tak hanya bisa dilihat secara fisik. Program ini juga memperlihatkan kekuatan sinergi antara TNI dan pemerintah daerah dalam menjawab kebutuhan masyarakat.
 
"Dengan selesainya TMMD, warga memiliki akses jalan yang lebih mudah, rumah yang lebih layak, dan fasilitas umum yang mendukung kehidupan sehari-hari," tambahnya.
 
Lebih dari sekadar program tahunan, TMMD adalah simbol gotong royong modern. Dalam TMMD ke-125 ini, juga dijalankan sejumlah program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), seperti TNI AD Manunggal Air Bersih (TMAB), program ketahanan pangan, penurunan angka stunting, pembangunan MCK, dan penghijauan lingkungan.
 
Penutupan TMMD ke-125 di Bojonegoro memang menjadi akhir dari rangkaian kegiatan, tetapi sekaligus menjadi awal dari perubahan besar yang akan terus dirawat oleh masyarakat.
 
Letkol Arief pun berharap, semangat kebersamaan ini bisa terus berlanjut. "Semoga sinergitas ini dapat terus terjalin untuk membangun desa dan masyarakat yang lebih baik," pungkasnya, Kamis (21/8/2025). [Feb/mad]