Pengirim: M. Rendy Wijaya*
blokBojonegoro.com - Memperingati Dies-Maulidiyah ke-8, Pimpinan Ranting IPNU dan IPPNU Jono, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, menyajikan berbagai kegiatan edukatif dan inspiratif. Rangkaian kegiatan telah dimulai sejak bulan Juni lalu, dan insyaallah akan mencapai puncaknya pada Oktober 2025 mendatang.
Rangkaian Dies-Maulidiyah tahun ini diawali dengan kegiatan Kick Off dan peringatan 1 Muharram yang lalu. Acara tersebut menjadi pembuka yang penuh makna, mengajak pelajar dan masyarakat untuk menghidupkan nilai keislaman sekaligus menanamkan semangat kebersamaan.
[Baca Juga: KULINER D'KONCO CAFE https://blokbojonegoro.com/2025/08/10/bingung-tempat-acara-di-bojonegoro-d-konco-cafe-jawabnya/]
Selanjutnya, panitia menyelenggarakan Halaqoh Media 2025 pada 31 Agustus 2025 di Pendopo Balai Desa Jono. Acara ini menghadirkan pemateri Rekan Hasan Alkafrowi, Leader Sosmed @ipnujatim sekaligus Founder Santri Garis Lucu. Peserta, yang terdiri dari pelajar, santri, dan mahasiswa se-Bojonegoro, akan mendapatkan ilmu seputar pemanfaatan media digital untuk dakwah dan pendidikan.
Selain itu, ada juga Lomba Video Competition Tingkat Nasional dengan tema “Cerita Santri, Untuk Negeri”. Kompetisi ini terbuka bagi pelajar, santri, dan mahasiswa se-Indonesia. Pendaftaran dibagi dua gelombang, dengan pengumuman pemenang dijadwalkan pada 4 Oktober 2025. Para juara berhak atas uang pembinaan dan e-sertifikat.
Sebagai penutup, akan digelar resepsi puncak Dies-Maulidiyah ke-8 pada bulan Oktober 2025. Dalam resepsi tersebut, panitia telah menyiapkan berbagai kegiatan yang lebih menarik dan meriah, sebagai wujud syukur sekaligus momentum refleksi perjalanan organisasi.
Dengan mengusung tema besar Santri Tangguh, Indonesia Tumbuh, 8 Tahun IPNU IPPNU Jono Berkiprah, PR IPNU IPPNU Jono berkomitmen menjadikan Dies-Maulidiyah ke-8 sebagai sarana memperkuat ukhuwah pelajar, meningkatkan literasi media, serta membuka ruang kreativitas.
"Rangkaian ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga bentuk nyata pengabdian pelajar NU untuk masyarakat, agama, dan bangsa," ungkap Hesthi, Sekretaris Panitia. [mad]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published