Reporter: Muharrom
blokBojonegoro.com - Kabar duka menyelimuti keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) Bojonegoro. KH. Asfiror Ridwan, Pengasuh Pondok Pesantren Abu Syukur Tawang, Desa Payaman, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, yang juga menjabat sebagai Wakil Rais Syuriah PCNU Bojonegoro periode 2025–2030, wafat pada Senin (8/12/2025).
Almarhum dikenal sebagai kiai yang berwibawa, lembut dalam berdakwah, serta memiliki komitmen kuat terhadap pengembangan pesantren dan penguatan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah. Kepergian beliau menjadi kehilangan besar bagi para santri, warga NU, dan masyarakat Bojonegoro. PCNU Bojonegoro menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya dan mendoakan agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Kasatkorcab Banser Bojonegoro, Moh. Muhtadin, menyampaikan duka mendalam atas wafatnya KH. Asfiror Ridwan. Menurutnya, almarhum adalah sosok ulama yang selama ini menjadi rujukan moral dan spiritual bagi kader-kader Ansor dan Banser.
“Kami kehilangan sosok kiai panutan yang selama ini menjadi cahaya bagi perjuangan kami. KH. Asfiror Ridwan adalah ulama yang lembut tutur kata, namun tegas dalam prinsip. Beliau selalu mengingatkan kami agar berkhidmah dengan niat yang lurus dan menjaga marwah organisasi,” ujar Muhtadin.
Secara tidak langsung, Muhtadin menjelaskan bahwa KH. Asfiror Ridwan memiliki kedekatan emosional dengan para kader Banser. Banyak kegiatan pengajian, keagamaan, hingga konsolidasi organisasi yang mendapatkan bimbingan dan restu dari almarhum.
Sebagai bentuk takzim, Banser Bojonegoro juga akan mengerahkan personel untuk memberikan penghormatan terakhir dalam prosesi pemakaman.
“Atas nama keluarga besar Banser Bojonegoro, kami mendoakan semoga almarhum ditempatkan di sisi Allah SWT dengan sebaik-baiknya. Semoga keluarga diberi ketabahan, dan kami semua bisa melanjutkan nilai perjuangan yang beliau ajarkan,” pungkasnya. [mu/mad]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published