Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com — Angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Bojonegoro sepanjang Januari hingga November 2025 tergolong cukup tinggi. Data Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bojonegoro mencatat, sebanyak 990 kejadian kecelakaan terjadi dalam kurun waktu tersebut, dengan 168 orang meninggal dunia dan 20 korban mengalami luka berat.
Kasatlantas Polres Bojonegoro, AKP Deni Eko Prasetyo mengungkapkan, tingginya angka korban jiwa menjadi peringatan keras bagi seluruh pengguna jalan untuk tidak mengabaikan keselamatan saat berkendara.
“Dalam waktu kurang dari satu tahun, 168 nyawa melayang di jalan raya. Ini bukan sekadar angka, tetapi kehilangan yang sangat besar bagi keluarga dan masyarakat,” ungkap AKP Deni, Rabu (3/12/2025).
AKP Deni menjelaskan, secara nasional Indonesia juga masih termasuk negara dengan rasio kematian akibat kecelakaan lalu lintas yang tinggi. Bahkan, kecelakaan lalu lintas menempati posisi penyebab kematian nomor dua di dunia. Kondisi ini semakin diperparah dengan fakta bahwa 72 persen kecelakaan di Indonesia melibatkan kendaraan roda dua.
Menurutnya, sebagian besar kecelakaan dipicu oleh kelalaian pengendara, seperti tidak mematuhi rambu lalu lintas, melanggar batas kecepatan, tidak memakai helm, serta berkendara dalam kondisi lelah atau mengantuk.
“Setiap pelanggaran lalu lintas berpotensi menghilangkan nyawa, baik pengendara sendiri maupun orang lain. Kami harap angka korban tidak terus bertambah,” pungkasnya.
AKP Deni menambahkan, pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama. Disiplin berlalu lintas dinilai sebagai langkah paling efektif untuk menekan angka kecelakaan sekaligus menyelamatkan nyawa di jalan raya. [riz/mad]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published