Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Semenjak kerusuhan terjadi di beberapa kota di tanah air, aparat gabungan di Kabupaten Bojonegoro intens melakukan patroli skala besar. Aparat gabungan dari TNI-Polri dan Satpol-PP ini, melakukan patroli di sejumlah objek vital dan jalan protokol.
Tak hanya siang hari, bahkan patroli gabungan dengan menyalakan rotator juga diintensifkan di malam hari. Salah satu yang kerap dilakukan patroli, yakni di Jalan Veteran, Kota Bojonegoro tepatnya di depan Gedung DPRD Bojonegoro.
[Baca Juga: https://blokbojonegoro.com/2025/09/02/polres-himbau-siswa-langsung-pulang-setelah-sekolah/]
Selain melakukan patroli intens. Sejumlah organisasi mahasiswa eksternal kampus (Ormek) juga melakukan audiensi dengan pihak kepolisian. Dalam audiensi tersebut, mereka diajak untuk tetap menjaga situasi kamtibmas di Bojonegoro agar tetap kondusif.
Bahkan, flyer dan banner bertagline Jogo Bojonegoro juga serentak digaungkan di berbagai media sosial (Medsos). Sedangkan, beberapa banner ditempel di sejumlah titik strategis.
Banner dan flyer tersebut, mengajak masyarakat Bojonegoro untuk tetap kondusif ditengah gejolak kerusuhan terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Selain itu, masyarakat juga diimbau agar tak mudah terprovokasi ajakan-ajakan demo yang disebarkan secara berantai melalui chatting.
Seperti yang disampaikan Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono dalam video yang disebar oleh berbagai kalangan di sosmed. Bupati Wahono turut mengajak masyarakat Bojonegoro untuk menjaga kedamaian serta memperkuat persatuan.
“Jangan mudah terprovokasi isu maupun informasi yang belum jelas kebenarannya, karena hal itu dapat merusak kerukunan dan persaudaraan yang telah kita bangun bersama,” tutur Wahono.
Wahono meneruskan, kedewasaan dan kebijaksanaan dalam menyikapi setiap perkembangan akan sangat menentukan tercapainya suasana yang aman dan tentram di sekitar.
“Mari kita perkokoh semangat Jogo Bojonegoro dengan terus bergandengan tangan menjaga Bojonegoro agar tetap adem bahagia makmur dan membanggakan,” ucap Wahono.
Hal senada dikatakan Kapolres Bojonegoro, AKBP Afrian Satya Permadi. Menurutnya, stabilitas daerah tidak hanya menjadi tugas Polri, tetapi juga membutuhkan dukungan seluruh lapisan masyarakat. Ia berharap para tokoh perguruan silat menjadi teladan dalam merawat persaudaraan.
“Semoga warga Bojonegoro selalu rukun, tidak mudah terprovokasi dengan situasi saat ini. Polri tidak bisa bekerja sendiri, sehingga kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga kerukunan dan kondusivitas wilayah,” kata Kapolres.
AKBP Afrian juga menekankan pentingnya doa dan usaha bersama agar Bojonegoro serta Indonesia tetap aman dan damai.
“Kami akan selalu memberikan yang terbaik bagi warga Bojonegoro. Mari bersama-sama kita Jogo Jonegoro, karena keamanan adalah tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.
Sementara, Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol. Czi. Arief Rochman Hakim mengatakan, sebanyak tiga kompi atau sekitar 400 prajurit militer disiagakan selama 24 jam, guna menjaga keamanan dan memantau aktivitas masyarakat.
Letkol Arief menjelaskan, penyiagaan ini dilakukan untuk memastikan situasi Kabupaten Bojonegoro tetap aman ditengah kericuhan yang terjadi di sejumlah daerah.
“Kita standby-kan kurang lebih tiga kompi di Makodim,” ungkap Letkol Arief.
Perwira menengah (Pamen) berpangkat dua melati emas ini menegaskan, langkah ini menjadi bagian dari upaya Kodim untuk memberikan rasa aman sekaligus menunjang kelancaran aktivitas masyarakat.
“Ini kita lakukan supaya kegiatan berjalan lancar dan masyarakat Bojonegoro merasa tenang,” jelas tentara lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 2004 ini.
Selain menempatkan personel di Makodim, pasukan juga disebar di sejumlah titik strategis, seperti kantor perbankan, stasiun kereta api, terminal, serta beberapa kantor pemerintahan. [riz/mad]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published