Gandeng Dispusip Bojonegoro, Perpustakaan Ngudi Kaweruh Desa Tejo Kembali Bergeliat
30 peserta posyandu remaja hadir dan mengikuti kegiatan membaca bersama di Perpustakaan Ngudi Kaweruh Desa Tejo, Kecamatan Kanor, Bojonegoro

Penulis: Dara Nur Fadilla

blokBojonegoro.com - Perpustakaan Ngudi Kaweruh, Desa Tejo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro bangkit kembali. Hal itu setelah Pemerintah Desa Tejo menyelesaikan proses renovasi gedung. 

Kebangkitan perpustakaan desa ini ditandai dengan kerja sama bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Bojonegoro melalui kegiatan ILP (Integrasi layanan primer) yang dilaksanakan di Desa Tejo, Sabtu (13/12/2025).

ILP merupakan program yang mengintegrasikan layanan posyandu dengan kegiatan kemasyarakatan. sebuah program transformasi dari Posyandu biasa yang memperluas layanan kesehatan dasar untuk mencakup seluruh siklus kehidupan (bayi, balita, remaja, dewasa, hingga lansia), bukan hanya ibu hamil dan balita.  

Program perpustakaan ini bertujuan untuk mendekatkan bahan bacaan kepada masyarakat sekaligus menumbuhkan budaya literasi sejak dini hingga usia lanjut. Sasaran utama kegiatan ini di Desa Tejo meliputi ibu-ibu posyandu balita, posyandu remaja, serta posyandu lansia. 

Menariknya, antusiasme paling besar justru ditunjukkan oleh kelompok posyandu remaja. Pada kegiatan perdana, sekitar 30 peserta posyandu remaja hadir dan mengikuti kegiatan membaca bersama dengan penuh semangat. Para remaja tampak aktif memilih buku, membaca bersama, serta berdiskusi ringan mengenai isi bacaan yang disediakan oleh Perpustakaan Ngudi Kaweruh.

Perpustakaan Ngudi Kaweruh telah berdiri sejak beberapa tahun lalu, sebagai pusat literasi masyarakat Desa Tejo, Kecamatan Kanor. Namun, aktivitas perpustakaan sempat terhenti karena gedung mengalami renovasi sehingga pelayanan tidak dapat berjalan secara optimal. Pada tahun ini perpustakaan kembali didirikan dan diaktifkan dengan dukungan serta pembinaan dari Dispusip Bojonegoro.

Melalui kolaborasi dalam kegiatan ILP ini, Perpustakaan Ngudi Kaweruh diharapkan dapat kembali menjadi ruang belajar dan sumber pengetahuan bagi seluruh lapisan masyarakat. Selain meningkatkan minat baca, kegiatan ini juga diharapkan mampu memperkuat peran perpustakaan desa sebagai pusat kegiatan literasi yang inklusif dan berkelanjutan. [mad]

*Penulis aktif melalui email fdara8184@gmail.com