Pemkab Bojonegoro Gandeng Prodi Fisioterapi UMM Gelar Seminar Nasional dan Layanan Kesehatan Gratis untuk Lansia

Pengirim: Humas UMM

blokBojonegoro.com - Dalam rangka memperingati Hari Fisioterapi Sedunia yang diperingati setiap tanggal 8 September, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berkolaborasi dengan Program Studi S1 Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar Seminar Nasional dan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat, khususnya para lansia. Selaras dengan tema utama Hari Fisioterapi Dunia 2025 “Healthy Aging” kegiatan ini mengusung tema “Optimalisasi Peran Fisioterapi dan Pemberdayaan Masyarakat Mewujudkan Masyarakat Sehat dan Mandiri” bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan fisik secara mandiri di usia lanjut.

Acara yang berlangsung meriah ini menghadirkan para ahli fisioterapi dari UMM sebagai narasumber dalam seminar nasional, serta menyediakan pelayanan fisioterapi langsung di lokasi kegiatan. Warga Bojonegoro, terutama lansia dan keluarganya, tampak antusias memanfaatkan layanan pemeriksaan dan intervensi fisioterapi yang diberikan secara cuma-cuma oleh para fisioterapis profesional dan mahasiswa fisioterapi UMM.

Bupati Bojonegoro, H. Setyo Wahono, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Prodi Fisioterapi UMM atas dedikasi dan kontribusinya dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat khususnya lansia. 

“Seminar ini bisa menambah ilmu untuk lebih menjaga diri dan memperbaiki pola hidup, karena kesehatan adalah investasi terbesar. Memiliki kekayaan atau jabatan apapun, kalau tidak sehat nilainya menjadi nol. Apa yang kita punya tidak pernah ada artinya kalau kita sendiri tidak sehat,” tegas Bupati. 

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada UMM yang telah melakukan berbagai pemeriksaan, intervensi, dan edukasi kesehatan guna mendukung hidup yang lebih baik. “Selamat Hari Fisioterapi Sedunia, semoga memberikan manfaat lebih dalam menjaga dan mengantisipasi kondisi kesehatan keluarga kita,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Kesehatan UMM, Rahmad Rosadi, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Pemkab Bojonegoro atas sambutan dan kerjasamanya. Ia menjelaskan bahwa pihaknya membawa 10 fisioterapis handal serta 15 mahasiswa Prodi Fisioterapi untuk terjun langsung dalam pelayanan kepada masyarakat. 

“Ini adalah bentuk pengabdian nyata dari dunia akademik kepada masyarakat luas, serta menjadi pengalaman belajar langsung bagi mahasiswa kami,” jelasnya.

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mendorong kolaborasi antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan tinggi untuk bersama-sama meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan untuk menjangkau lebih banyak daerah dan memberikan manfaat yang lebih luas, khususnya bagi lansia yang menjadi kelompok rentan dalam aspek kesehatan. [mu]