Ketua BWI Jatim Lantik Pengurus BWI Bojonegoro 2025–2028, Bupati Tegaskan Komitmen Sinergi

Reporter: M. Anang Febri

blokBojonegoro.com - Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi Jawa Timur, Dr. Mustain, secara resmi melantik Pengurus BWI Kabupaten Bojonegoro periode 2025–2028. Acara pelantikan yang digelar di Gedung Malowopati, Pemkab Bojonegoro, turut dihadiri oleh Bupati Bojonegoro, H. Setyo Wahono, Ketua DPRD, Dandim 0813, Kapolres, serta unsur Kementerian Agama, Badan Pertanahan Nasional (BPN), dan organisasi keagamaan. 

Dalam sambutannya, Dr. Mustain menegaskan bahwa pembentukan dan pelantikan pengurus BWI di tingkat kabupaten/kota merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf dan diperkuat oleh Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006 serta Keputusan Presiden Nomor 13 Tahun 2020.

Dari hal itu, dilantiklah pengurus BWI Kabupaten Bojonegoro yang di nahkodai Achmad Nur Rochim, serta sejumlah anggota dari Kemenag Bojonegoro. Pelantikan dan pengukuhan dilaksanakan dengan khidmat, dipimpin langsung oleh Ketua BWI Jawa Timur. 

"Pengurus BWI kabupaten/kota memiliki peran strategis untuk mendorong pengelolaan wakaf yang profesional, transparan, dan berdampak luas. Bojonegoro punya potensi besar, tapi juga tantangan besar," ujar Dr. Mustain dalam pengarahannya, Selasa (7/10/2025). 

Pada kesempatan yang sama, Bupati Bojonegoro, H. Setyo Wahono, yang hadir dan memberikan sambutan, menyoroti pentingnya peran BWI dalam menjembatani antara niat baik wakif (pemberi wakaf) dan efektivitas pemanfaatan wakaf di lapangan. Ia mengaku sering mendapat tawaran wakaf tanah, namun banyak di antaranya tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal karena lokasi yang tidak mendukung pembangunan.

“Banyak tanah wakaf yang tidak bisa dibangun karena lokasinya tidak layak. Ini menjadi PR besar bagi BWI agar tidak asal menerima, tapi juga punya strategi untuk mengarahkan dan memanfaatkan,” jelas Bupati.

Bupati juga menekankan pentingnya sinergi antara BWI, Pemkab, BPN, Kemenag, dan lembaga pendidikan keagamaan agar pengelolaan wakaf bisa lebih produktif dan bermanfaat bagi masyarakat. [feb/mad]