Keripik Singkong “Matoh” Tembus Arab Saudi, UMKM Bojonegoro Cetak Ekspor Perdana

Reporter: M. Anang Febri

blokBojonegoro.com - PT. Pareto Estu Guna, perusahaan industri consumer goods berbasis healthy food yang berlokasi di Jalan Raya Kabunan, Balen, Bojonegoro, resmi melepas ekspor perdana keripik singkong premium “Matoh” ke Arab Saudi. Pengiriman satu kontainer penuh senilai USD 17.500 ini menjadi tonggak baru bagi UMKM lokal dalam menembus pasar internasional.

Keripik Matoh merupakan produk unggulan yang diolah dari singkong pilihan dan diracik dengan rempah-rempah khas Indonesia. Seluruh prosesnya tanpa bahan pengawet dan tanpa MSG, sehingga menjadi camilan sehat yang mampu bersaing di pasar global.

Dalam sambutannya, Ass. Direktur Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Jhordy Kashoogie, menegaskan bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional.

"UMKM berkontribusi 60% terhadap PDB nasional, dan khusus di Jawa Timur kontribusinya mencapai 67%, dengan penyerapan tenaga kerja lebih dari 90%," ungkap Jhordy, Jumat (5/12/2025).

Meski demikian, UMKM masih menghadapi sejumlah tantangan seperti kelembagaan yang belum kuat, kapasitas usaha yang terbatas, serta kendala akses pembiayaan. Karena itu, Bank Indonesia menjalankan tiga strategi pengembangan melalui peningkatan kualitas, peningkatan pembiayaan, dan peningkatan kapasitas. Program GoExport, GoDigital, dan pengembangan usaha syariah menjadi bagian dari strategi tersebut.

PT. Pareto Estu Guna adalah salah satu UMKM binaan BI yang mendapatkan pendampingan intensif melalui Akademi Muda Ekspor hingga berhasil menembus pasar Arab Saudi. Perwakilan BI menjelaskan bahwa dukungan penuh diberikan melalui peningkatan kompetensi ekspor dan keterlibatan UMKM dalam berbagai pameran internasional.

"Ini merupakan prestasi luar biasa. Satu kontainer penuh keripik Matoh telah dikirim ke Arab Saudi. Kami bangga atas pencapaian ini," ungkap perwakilan Bank Indonesia dalam acara pelepasan ekspor. Ia menambahkan, kolaborasi dengan pemerintah daerah dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus diperkuat untuk membangun ekosistem UMKM ekspor di wilayah ini.

Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, turut menyampaikan apresiasi atas keberhasilan ekspor perdana tersebut. Ia menegaskan bahwa capaian PT. Pareto Estu Guna bukan hanya prestasi perusahaan, tetapi juga membuka peluang lebih luas bagi para petani singkong lokal.

Menurut Bupati, Bojonegoro memiliki potensi singkong yang besar, terutama di wilayah kawasan hutan. Ia meminta agar perusahaan turut memberikan pendampingan bagi petani untuk memenuhi standar singkong premium yang dibutuhkan dalam produksi keripik Matoh. Ia juga menekankan pentingnya pelatihan UMKM dan hilirisasi hasil pertanian singkong untuk meningkatkan nilai tambah produk lokal.

"Dengan ekspor ini, kita bukan hanya membanggakan nama Bojonegoro, tetapi juga membuka lapangan kerja baru. Terima kasih kepada PT. Pareto Estu Guna yang telah mengharumkan nama daerah melalui produk UMKM berkualitas," ujar Bupati.

Ekspor perdana ini menandai babak baru bagi PT. Pareto Estu Guna. Dengan dukungan Pemkab Bojonegoro, Bank Indonesia, serta pendampingan berkelanjutan, keripik singkong Matoh diharapkan dapat terus memperluas pasar internasional dan membawa produk lokal Bojonegoro semakin dikenal dunia. [feb/mad]