Reporter: M. Anang Febri
blokBojonegoro.com - Suasana hangat dan penuh antusias memenuhi Aula MAN 4 Bojonegoro pada Selasa, 30 September 2025 siang. Hari itu, para guru dan pimpinan madrasah dari berbagai wilayah berkumpul dalam sebuah kegiatan yang tak hanya mengusung topik pembelajaran mutakhir, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kasih sayang dan kemanusiaan, yakni Workshop Implementasi Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) dan Kurikulum Berbasis Cinta.
Kegiatan yang digagas oleh Kelompok Kerja Madrasah Aliyah (KKMA) MAN 4 Bojonegoro ini terasa istimewa dengan kehadiran langsung Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro, Dr. H. Amanulloh, S.Ag., M.H.I, didampingi Kasi Pendidikan Madrasah (Pendma), Drs. H. Moh. Sholihul Hadi, M.Pd.I, serta para pengawas madrasah.
Dalam sambutannya, Dr. H. Amanulloh menegaskan pentingnya inovasi pendidikan di madrasah agar selaras dengan dinamika zaman.
"Konsep Deep Learning bukan hanya berfokus pada capaian akademik, melainkan juga mendorong siswa berpikir kritis, kreatif, serta memiliki karakter yang kuat," ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa Kurikulum Berbasis Cinta bukan sekadar wacana, melainkan sebuah pendekatan yang mampu menumbuhkan rasa kasih sayang, kepedulian, dan tanggung jawab di lingkungan madrasah maupun masyarakat.
Senada dengan itu, Kasi Pendma Drs. H. Moh. Sholihul Hadi, M.Pd.I, mengingatkan pentingnya konsistensi dalam mengimplementasikan kurikulum yang ramah anak.
"Kurikulum Berbasis Cinta harus benar-benar dilakukan di madrasah karena gaung Madrasah Ramah Anak sudah kita lakukan dan tinggal kita implementasikan melalui kurikulum ini," tuturnya penuh keyakinan.
Workshop ini menghadirkan Aning Wulandari, M.Pd sebagai narasumber utama yang membedah konsep dan praktik Deep Learning secara menyeluruh. Tidak hanya menyampaikan teori, Aning juga mengajak peserta melakukan perencanaan dan simulasi pembelajaran yang mendalam, aplikatif, dan menyenangkan.
Sesi kemudian dilanjutkan oleh Said Edy Wibowo yang menghadirkan nuansa segar melalui ice breaking interaktif dan penguatan materi Kurikulum Berbasis Cinta.
Lebih dari sekadar seminar, workshop ini dirancang interaktif, dengan diskusi kelompok, permainan edukatif, serta praktik langsung, yang bertujuan memberi pemahaman utuh bagi para peserta tentang strategi implementasi di kelas.
Di tengah semangat kolaborasi dan kehangatan suasana, Kepala MAN 4 Bojonegoro yang juga Ketua KKMA, Kamid, S.Pd, M.Sc., menyampaikan apresiasinya terhadap kekompakan para peserta.
"Alhamdulillah, KKM MAN 4 Bojonegoro sangat kompak dan solid. Semoga melalui workshop ini, KKM MAN 4 Bojonegoro bisa menjadi madrasah yang humanis, selaras dengan semangat membangun pendidikan yang berkualitas dan berlandaskan nilai cinta, serta implementasi Pembelajaran Mendalam," ungkap Kamid di akhir kegiatan.
Dari ruang aula itu, bukan hanya ilmu yang dibawa pulang, tetapi juga harapan—bahwa pendidikan bisa menjadi lebih dari sekadar transfer pengetahuan, melainkan juga ruang tumbuh bagi generasi yang cerdas dan berkarakter mulia. [feb/mad]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published